Shopping Cart

No products in the cart.

Cara Membuat Shampoo yang Lembut dan Mudah Disisir

Apakah kalian pernah menggunakan castile soap untuk keramas?

Kalau iya pasti kalian sering ngerasain rambutnya jadi kaku banget setelah keramas dan jadi kusut juga kan?

Saya juga tidak terlalu menyarankan untuk keramas menggunakan castile soap atau sabun tradisional seperti itu.

Sabun tradisional / castile soap memiliki pH basa sekitar 9.

pH basa dapat meningkatkan muatan listrik negatif dari permukaan serat rambut dan oleh karena itu meningkatkan gesekan antar serat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan kutikula dan kerusakan serat, hasil penelitiannya bisa kalian lihat disini.

Nah.. pada artikel sebelumnya dalam pembuatan sabun menggunakan surfaktan, disitu saya pernah mengatakan kalau cara itu tidak hanya untuk membuat sabun mandi saja, melainkan shampoo juga bisa.

Maka dalam artikel kali ini saya akan berbagi bagaimana nih caranya untuk membuat shampoo cair dengan pH yang rendah dan lebih lembut untuk rambut.

Apa Bedanya dengan Sabun yang Menggunakan Surfaktan?

Sebenernya tidak ada bedanya sama sekali formula shampoo dengan sabun mandi jika kalian menggunakan bahan baku surfaktan ini. Kalian bisa menggunakan formula shampoo untuk sabun mandi ataupun sebaliknya.

Formula shampoo biasanya ada 2 jenis, shampoo dengan conditioner dan clarifying shampoo (tanpa conditioner, terpisah conditionernya).

Kebanyakan formula shampoo di pasaran memang sudah ada conditionernya juga, sehingga lebih praktis untuk aplikasinya tidak perlu dua kali aplikasi.

Untuk clarifying shampoo biasanya conditionernya terpisah dan memang membutuhkan conditioner setelah keramas karena biasanya feelnya masih agak kaku juga di rambut untuk shampoo jenis ini.

Untuk yang khusus conditioner saja mungkin lain waktu lagi saya bakal berikan tutorialnya juga.

Bahan Utama: Conditioner

Pernahkah kalian saat mandi menggunakan sabun setelah dibilas masih terasa ada licin-licinnya?

Ya itu biasanya pembersih tersebut mengandung conditioner.

Tidak hanya untuk rambut saja sebenernya aplikasi kondisioner ini, untuk sabun mandi juga bisa menambahkan kondisioner.

Kondisioner rambut adalah produk perawatan rambut yang digunakan untuk meningkatkan rasa, penampilan, dan pengelolaan rambut. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi gesekan antara helai rambut, untuk memungkinkan menyikat atau menyisir lebih halus, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kepala, menurut wikipedia.

Secara umum fungsi kondisioner rambut yaitu untuk:

  • Membuat rambut lebih mudah disisir.
  • Melindungi rambut dari kerusakan.
  • Membuat rambut terlihat dan terasa lebih baik.
  • Mengurangi iritasi pada kulit.

Ada beberapa jenis conditioner yang bisa kita pakai dalam pembuatan shampoo, yang jelas berbeda antara conditioner untuk shampoo dan conditioner yang khusus conditioner saja.

Keduanya sama-sama kationik, hanya beda kompatibilitas saja. Konditioner yang khusus untuk shampoo ini biasanya memang khusus dibuat kompatibel dengan shampoo.

Untuk performanya berbeda juga, menggunakan conditioner khusus lebih memberikan pengkondisian dan volume yang lebih baik dibanding menggunakan conditioning shampoo.

Beberapa contoh conditioner untuk shampoo yang umum digunakan antara lain:

  • Minyak
  • Protein
  • Silikon
  • Quaternized polymers
  • dll

Apa Saja yang Kamu Butuhkan?

Pembuatan shampoo menggunakan surfaktan ini membutuhkan peralatan khusus karena beberapa bahan mengharuskan untuk berada pada kondisi tertentu dan membutuhkan proses yang berbeda juga.

  1. Tempat Proses
    Sesuaikan peralatan dengan volume total yang akan dibuat, jika membuat dalam jumlah kecil cukup menggunakan gelas ukur kaca, dan jika membuat dalam jumlah yang cukup besar kalian sebaiknya investasi ke panci stainless steel dengan kode 304.
  2. Magnetic Stirrer atau Overhead Stirrer.
    Untuk memudahkan dalam pencampuran maka sebaiknya kalian memiliki magnetic stirrer yang dilengkapi dengan pemanas juga, ini lebih memudahkan dalam jangka panjang. Selain itu juga kalian tidak perlu repot-repot memanaskan menggunakan double boiler.
  3. Digital pH Meter
    Tidak seperti pembuatan sabun tradisional, yang hanya berkisar di pH 9-10, disini kalian akan sangat bergantung sekali terhadap pH. Banyak bahan-bahan yang mensyaratkan untuk berada di kisaran pH tertentu. Maka kita sangat membutuhkan sekali pH meter. Kalian bisa menggunakan pH meter portable yang sudah cukup akurat dalam pengukurannya.
  4. Timbangan Digital
    Untuk semua formula sebaiknya gunakan satuan berat, maka dari itu kita membutuhkan timbangan digital yang baik, usahakan menggunakan timbangan digital yang memiliki akurasi dan kemudahan dalam penggunaan.

Formula 2in1 Shampoo Bebas Sulfate dengan Conditioner

bahan membuat shampoo cair
Nama INCIMerek DagangJumlah
AquaLocalup to 100%
Trisodium Ethylenediamine DisuccinateNatrlquest E30 (Innospec)0,1%
Aloe Barbadensis Leaf Juice PowderPuraloe 707PC (Ashland)0,05%
Decyl GlucosidePureact Gluco D (Innospec)20%
Cocamidopropyl BetaineTEGO Betain F 50 (Evonik)15%
PEG-150 Pentaerythrityl TetrastearateCrothix (Croda)0,5%
Polyquaternium-7Salcare® Super 7 AT1 (BASF)2,5%
Guar Hydroxypropyltrimonium ChlorideN-Hance CCG 45 Cationic Guar (Ashland)0,2%
GlycerinWilfarin (Wilmar)1%
Phenoxyethanol (and) Caprylyl GlycolOptiphen (Ashland)1%
Sodium BenzoateLocal0,75%
Citric AcidLocal0,2%
Essential Oil or FragranceBanaransoap Aroma0,5-1%

Proses Pembuatan 2in1 Shampoo Bebas Sulfate dengan Conditioner

  1. Siapkan Alat dan Bahan

    Bersihkan terlebih dahulu dengan isopropyl alcohol untuk lebih meminimalisir kontaminan.

  2. Larutkan Aloe Vera

    Timbang aloe vera powder, kemudian tambahkan air dan aduk hingga semua aloe vera larut.masukkan aloe vera powder

  3. Masukkan Trisodium Ethylenediamine Disuccinate (EDDS)

    Timbang EDDS, bahan ini sebagai anti oksidan natural pada shampoo, atau kalian juga bisa menggunakan Tetrasodium EDTA untuk anti oksidan yang lebih ekonomis.
    tambahkan edds

  4. Tambahkan Surfaktan Utama

    Untuk menghasilkan shampoo yang lembut disini saya menggunakan surfaktan utama yang juga memiliki tingkat kelembutan yang baik yaitu Decyl Glucoside.
    tambahkan decyl glucoside

  5. Tambahkan Surfaktan Sekunder

    Untuk surfaktan sekunder disini saya menggunakan Cocamidopropyl Betaine sebagai mild enhancer shampoo. Aduk semua hingga larut.
    masukkan cocamidopropyl betaine

  6. Tambahkan Crothix Pastilles (PEG-150 Pentaerythrityl Tetrastearate)

    Decyl glucoside merupakan surfaktan yang sulit untuk dikentalkan jadi disini saya menggunakan pengental / rheology modifier yang khusus untuk formula “hard to thicken” yaitu Crothix Pastilles. Crothix ini bersifat nonionik jadi masih kompatibel dengan conditioner (kationik) yang nanti akan kita tambahkan. Untuk melarutkan Crothix ini perlu dipanaskan hingga >75°C, sambil terus diaduk hingga sudah tidak ada butiran lagi.
    masukkan crothix pastilles

  7. Larutkan Guar Hydroxypropyltrimonium Chloride ke Gliserin

    Untuk mempermudah pencampuran kalian bisa mencampurkan guar ini ke gliserin. Disini juga saya menggunakan guar yang khusus untuk formula jernih dan tahan terhadap proses pemanasan. Guar juga bisa memberikan sedikit kekentalan dalam formula. Masukkan ke shampoo dan aduk hingga larut.
    masukkan guar

  8. Tambahkan Polyquaternium-7

    Ini optional saja sebenarnya untuk additional conditioner saja, kalian bisa menggunakan hanya satu jenis conditioner. Masukkan ke dalam shampoo dan aduk hingga larut.
    masukkan polyquaternium-7

  9. Turunkan Suhu Hingga <45°C

    Untuk menambahkan preservative sebaiknya saat cool down phase / saat suhu sudah mulai turun <45°C. Tergantung juga dari preservative yang kalian gunakan, ada yang tahan suhu tinggi dan ada yang harus di kondisi dingin. Disini saya menggunakan kombinasi Optiphen (Phenoxyethanol (and) Caprylyl Glycol) dan Sodium Benzoate. Jika suhu sudah agak dingin tammbahkan preservative dan aduk semua hingga larut.
    masukkan preservative

  10. Sesuaikan pH <5,5

    Tambahkan citric acid untuk menyesuaikan pH shampoo, karena disini saya menggunakan surfaktan Decyl Glucoside dan Cocamidopropyl Betaine untuk lebih mild harus berada di pH yang rendah. Guar dan sodium benzoate juga harus berada di pH yang agak asam untuk dapat efektif bekerja.
    sesuaikan ph dengan citric acid

  11. Tambahkan Pewangi

    Kalian bisa menambahkan pewangi berupa fragrance oil ataupun essential oil. Saya menggunakan essential oil tea tree dan spearmint. Tambahkan dan aduk hingga tercampur rata.
    masukkan essential oil

  12. Selesai

    Simpan shampoo di tempat tertutup.

Sangat Mudah Untuk Membuat Shampoo Cair Sendiri

Nah.. hampir sama bukan antara sabun mandi dan shampoo, hanya beda di tambahan conditionernya saja.

Untuk membuat clarifying shampoo kalian cukup menghilangkan conditioner dari formula.

Kalian juga bisa berkreasi lebih lagi dengan menambahkan protein, silicone ataupun conditioner lainnya. Biasanya gabungan protein, vitamin, quat dan silicone memberikan hasil yang lebih baik lagi.

Newsletter Updates

Dapatkan update artikel terbaru, ebook gratis dan berbagai penawaran menarik lainnya.

4 Comments

  1. Saya ingin memproduksi 50 liter shampoo, bisakah saya membeli seluruh bahan2 tersebut dalam bentuk paket (paket untuk 50 liter shampoo)? Jadi saya tinggal mencampur saja. Dan berapa harga untuk 1 paket 50 liter shampoo (selain aqua/air)? Terima kasih

    • You can multiply the percentage, let’s say you make 500 gr then you can multiply for each material.

Leave a Reply