Menggunakan sampo yang dilengkapi dengan kondisioner membuat perawatan rambutmu lebih cepat dan simpel.

Tapi, sampo yang dilengkapi dengan kondisioner biasanya tidak terlalu menghasilkan rambut yang sangat lembut, atau kadang malah masih berasa agak kaku sedikit.

Itu karena sampo memang kerja utamanya lebih untuk membersihkan, yang artinya harus menghilangkan sesuatu dari rambut.

Sedangkan untuk menghasilkan rambut yang lebih lembut dan mudah disisir harus tetap meninggalkan sesuatu (kondisioner) di rambut.

Maka dari itu kita harus menggunakan kondisioner khusus setelah keramas yang bisa lebih efektif untuk meninggalkan bahan kondisioner di rambut.

Secara umum fungsi kondisioner rambut yaitu untuk:

Membuat rambut lebih mudah disisir.
Melindungi rambut dari kerusakan.
Membuat rambut terlihat dan terasa lebih baik.
Mengurangi iritasi pada kulit.

Ada beberapa jenis kondisioner yang bisa kalian buat, yang paling umum biasa kita jumpai yaitu kondisioner bilas atau rinse off conditioner.

Disini saya akan mengkategorikan beberapa jenis kondisioner berdasarkan bentuknya. Masing-masing akan saya bagi ke dalam beberapa artikel terpisah, untuk yang pertama disini saya akan membahas bagaimana membuat kondisioner bilas atau rinse off conditioner.

Bagian ke-1 dari Pembuatan Kondisioner:

Kondisioner Bilas / Rinse off Conditioner.
Kondisioner Batang.
Kondisioner Tanpa Bilas / Leave In Conditioner.

Anatomi Dasar Kondisioner Bilas / Rinse Off Conditioner

Air

Produk kondisioner biasanya memiliki tekstur yang agak thick, tapi dengan kandungan air yang cukup tinggi yaitu sekitar 75-85%.

Kalian bisa menambahkan juga bahan-bahan yang bersifat humektan seperti gliserin untuk membuat kondisioner lebih lembab di kulit kepala.

Bahan Kondisioner Rambut (Hair Conditioning Agents)

Jika dalam pembersih kita menggunakan surfaktan, maka dalam kondisioner ini juga tetap sama menggunakan surfaktan juga. Pada produk pembersih kita menggunakan tipe surfaktan anionic, nonionic maupun amfoterik, sedangkan untuk kondisioner surfaktan yang kita gunakan disini bersifat kationik.

Kondisioner ini juga sebenarnya hampir sama dengan lotion, dimana bahan kondisioner ini sendiri juga bisa sebagai emulsifier, jadi kalian bisa menambahkan beberapa emollient atau minyak nabati yang baik untuk rambut.

Ada beberapa jenis bahan dasar kondisioner yang memiliki fungsinya masing-masing seperti untuk detangling, dry combing, shine, volume, dll. Itu semua terserah kalian mau membuat seperti apa.

Untuk bahan dasar kondisioner biasanya menggunakan bahan seperti behentrimonium methosulfate atau behentrimonium chloride atau bahan lainnya dan yang sudah dalam bentuk blends dengan emulsifer seperti Incroquat Behenyl TMS-50, Kerabase LC MB, Emulsense, Varisoft EQ 65, dll.

Selain itu juga kalian bisa menambahkan bahan-bahan kondisioner lainnya yang memiliki berbagai macam fungsi untuk lebih memberikan performa yang lebih baik lagi.

Kalian bisa menambahkan seperti cetrimonium chloride untuk detangler atau polyquaternium-7, ataupun bahan lainnya yang memiliki fungsi untuk rambut lainnya.

Biasanya bahan kondisioner ini konsentrasinya sekitar 5-12% dari total formula.

Emollients

Kalian bisa menambahkan beberapa emollient atau minyak nabati yang baik untuk rambut, seperti minyak argan, kelapa, jarak, dan berbagai macam jenis minyak lainnya.

Atau bisa juga dengan menambahkan oleyl alcohol seperti cetyl, cetearyl atau setearyl alcohol untuk lebih memberikan tekstur dan memberikan oil-free moisturization.

Biasanya untuk emollient ini sekitar 1-5% dari total formula.

Silicones

Untuk meningkatkan performa kondisioner kalian juga bisa menggunakan silicone seperti dimethicon ataupun cyclomethicone. Silicone ini memiliki fungsi yang baik untuk rambut rusak atau untuk perlindungan rambut.

Atau jika kalian ingin menambahkan alternatif alami dari silicone kalian juga bisa tetap menambahkannya.

Biasanya untuk silicone ini sekitar 1-2% dari total formula.

Protein, Vitamin dan Berbagai Macam Ekstrak

Kalian bisa juga mensubstitusi air yang digunakan dengan beberapa ekstrak botanik cair ataupun hydrosol untuk lebih memberikan nilai jual.

Protein dan Vitamin juga bisa kalian tambahkan yang lebih memiliki fungsi untuk memperbaiki rambut.

Untuk ekstrak aktif maupun protein dan vitamin ini bervariasi konsentrasi penggunaannya jadi kalian bisa cek masing-masing bahan untuk menambahkannya.

Preservative dan Chelating Agents

Semua produk yang menggunakan air sudah pasti wajib untuk menambahkan anti bakteri (preservative). Kalian bisa menambahkan beberapa jenis preservative natural seperti sodium benzoate, potassium sorbate, ataupun yang sudah dalam blends seperti optiphen bd.

Untuk tiap jenis preservative juga memiliki ketentuan yang beda-beda, biasanya untuk yang natural preservative itu mengharuskan pH produk dibawah 6.

Antioksidan atau chelating agents ini juga tidak kalah pentingnya, ini berguna untuk memperpanjang umur simpan sabun dan beberapa jenis chelating ada yang bisa meningkatkan kinerja preservative juga.

Kalian bisa menggunakan konvensional chelant seperti EDTA atau jika ingin yang natural bisa menggunakan Trisodium Ethylenediamine Disuccinate (EDDS) ataupun Tetrasodium Glutamate Diacetate (GLDA).

Aroma

Siapa yang tidak suka bau harum? Ya pasti semua suka dengan aroma rambut yang harum.

Aroma ini bisa menggunakan fragrance oil ataupun essential oil. Biasanya konsentrasi aroma ini sekitar 0,5-1% dari total formula.