Kopi merupakan bahan yang sudah tidak asing lagi untuk perawatan kulit.
Tidak diragukan lagi, kopi merupakan sumber zat antioksidan. Zat antioksidan ini berguna untuk melindungi kulit dari radikal bebas. Berdasarkan dari studi ilmiah ini.
Selain itu, kopi juga dapat berperan sebagai exfoliator. Exfoliator berarti agen di permukaan kulit yang berfungsi menghilangkan sel kulit mati. Atau biasa juga disebut scrub. Kopi akan mengelupas sel kulit mati dan membuat kulit menjadi lebih lembut.
Dibandingkan dengan exfoliator yang lain (contoh: gula dan garam), kopi lebih lembut sebagai exfoliator.
Saya tidak akan membahas tentang pembuatan scrub dalam artikel ini. Tetapi saya akan membahas tentang menambahkan kopi ke dalam sabun mandi. Sabun kopi disini akan memiliki dua manfaat sekaligus. Pertama sebagai sabun dan yang kedua sebagai scrub.
Jadi kamu bisa mandi sekaligus scrubbing. Hebat bukan?!
Saya akan menggunakan metode hot process dalam pembuatan sabun kopi ini. Metode ini sedikit berbeda dengan metode cold process.
Sebelum saya membahas cara pembuatannya, saya jelaskan terlebih dahulu metode yang akan kita gunakan.
Metode Hot Process
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, yaitu ada 3 macam metode pembuatan sabun mandi yang bisa dikerjakan sendiri. Salah satunya yaitu metode Hot Process.
Pada metode cold process minyak dan alkali dicampur pada suhu yang rendah (32 – 35 derajat celcius). Jika sudah tercampur semua / mencapai trace, sabun yang masih mentah dituangkan ke dalam cetakan. Kemudian sabun memasuki masa curing hingga 4-6 minggu.
Kadang saat selesai membuat sabun kita pasti tidak sabar menunggunya dan tergiur untuk segera mencobanya.
Disinilah kelemahan dari metode cold process. Waktu curing, sampai aman digunakan dan cukup keras, cenderung lama.
Untuk kalian yang tidak sabar menunggu, ada sebuah metode pembuatan sabun yang langsung aman untuk digunakan. Yaitu menggunakan metode hot process. Metode hot process ini sebenarnya merupakan perpanjangan dari metode cold process.
Perpanjangan yang dimaksud yaitu saat campuran sabun mencapai trace, maka dilanjutkan dengan memanaskannya. Sabun yang masih mentah di dipanaskan hingga netral, alkali sudah bereaksi semua dengan asam lemak. Sehingga saat selesai memanaskan, sabun sudah dalam kondisi netral dan siap digunakan.
Metode hot process juga digunakan untuk membuat beberapa sabun khusus. Sabun khusus ini antara lain: sabun transparan, sabun cair dan sabun krim. Dengan mempelajari dasar dari metode hot process, membuka peluangmu untuk bisa membuat sabun khusus tersebut.
Berikut saya jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan dari metode hot process ini.
Kelebihan Metode Hot Process
Pada dasarnya metode hot process maupun cold process menghasilkan sabun dengan kualitas sabun yang sama baiknya. Kelebihan dan kekurangan yang akan saya jelaskan disini hanya masalah estetikanya saja.
Berikut merupakan kelebihan dari metode hot process:
1. Waktu Curing yang Lebih Pendek
Saat memanaskan sabun yang masih mentah, air yang terkandung di dalamnya juga ikut menguap. Sehingga kandungan air dalam sabun menjadi berkurang. Menyebabkan sabun lebih cepat untuk mengeras.
Kamu juga bisa langsung menggunakannya setelah selesai memanaskan, sudah aman, tetapi biasanya sabun masih belum cukup keras.
Waktu curing pada metode hot process ini juga tergantung dari air yang digunakan dan ditambahkan setelah memanaskan. Semakin banyak air yang digunakan semakin lama waktu curing nya. Begitu juga sebaliknya.
Biasanya hanya memakan waktu curing selama 2 minggu dengan metode hot process.
2. Aditif Untuk Sabun Mandi Tidak Terpengaruh Alkali
Dalam metode cold process penambahan aditif sangat terbatas. Kita hanya bisa menambahkan sedikit aditif. Biasanya aditif ditambahkan saat trace atau dengan mengganti air pelarut alkali.
Kita pasti tergoda untuk menambah bahan-bahan alami seperti bunga, buah-buahan, maupun ekstrak tanaman lainnya ke dalam sabun mandi buatan kita.
Aditif alami sangat terpengaruh oleh alkali. Kadang aditif tersebut mempengaruhi hasil sabun mandi atau malah kandungan nutrisi dari aditif tersebut rusak. Kita juga merasa jika menambahkan aditif saat trace akan merusak hasil akhir dari sabun mandi.
Permasalahan tersebut sering dijumpai pada pembuatan sabun dengan metode cold process.
Inilah kelebihan metode hot process.
Kamu bisa menambahkan aditif yang kamu suka tanpa kuatir kehilangan manfaatnya. Karena aditif yang ditambahkan tidak bereaksi dengan alkali.
Kamu juga bisa memilih minyak untuk superfat.
Superfat dengan metode cold process terjadi secara acak. Kita tidak bisa menentukan minyak mana yang tidak ikut tersaponifikasi. Walaupun kita menambahkan saat trace, tetap kita tidak bisa mengetahui kandungan minyak yang tidak tersaponifikasi.
Superfat dengan metode hot process memastikanmu semua alkali sudah bereaksi semua dengan minyak. Sehingga saat kamu menambahkan minyak superfat, maka minyak tersebut tidak terpengaruh oleh alkali.
Untuk lebih lengkap mengenai aditif di dalam sabun mandi, kamu bisa melihatnya di dalam artikel kami mengenai bahan pembuat sabun.
3. Lebih Ramah Terhadap Pewangi Khususnya Essential Oil
Metode hot process menghasilkan sabun yang wanginya lebih tahan lama dibandingkan dengan metode cold process.
Pada metode cold process pewangi ditambahkan saat trace. Ada beberapa pewangi yang bisa mempercepat trace. Jika tidak hati – hati maka sabun akan sulit dituangkan ke dalam cetakan.
Metode hot process tidak terpengaruh oleh sifat pewangi yang bisa mempercepat trace. Pewangi yang ditambahkan setelah pemanasan tidak berpengaruh terhadap sabun.
Sabun akan mengalami gel phase pada metode cold process, yang menyebabkan suhu sabun menjadi meningkat. Pewangi khususnya essential oil merupakan minyak yang sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Wangi yang dihasilkan akan berkurang setelah 24 jam.
Gel phase berlangsung saat memanaskan sabun pada metode hot process. Pewangi ditambahkan setelah selesai memanaskan. Tetapi harus diperhatikan saat menambahkan pewangi sebaiknya saat suhu sabun dibawah titik uap (flash point) pewangi.
Tiap jenis essential oil memiliki flash point yang berbeda-beda.
Untuk lebih jelas mengenai penggunaan essential oil dalam sabun mandi bisa dilihat dalam artikel wawancara Robert Tisserand dengan Kevin Dunn.
Kekurangan Metode Hot Process
Dibalik kelebihan yang sudah disebutkan di atas, metode hot process juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan yang sering muncul pada metode hot process:
1. Sulit Menghasilkan Sabun yang Indah
Salah satu kekurangan yang sangat mencolok pada metode hot process yaitu sangat sulit untuk menghasilkan sabun yang indah.
Menggunakan pewarna pada metode ini agak sulit. Sabun yang masih mentah pada metode hot process berbentuk gumpalan. Sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk mengaduknya.
Gumpalan tersebut juga jika suhunya dingin maka akan mengeras. Jika sudah mengeras maka kamu akan kesulitan untuk menambahkan aditif dan memasukkannya ke cetakan.
Tidak seperti metode cold process, sabun yang masih mentah berbentuk cair, untuk mengaduknya lebih mudah.
Sabun yang dihasilkan dari metode hot process akan menghasilkan sisi yang kasar pada bagian atas cetakan. Sebenarnya bisa diaatasi dengan menambahkan lebih banyak air. Tetapi dengan menambahkan air maka waktu curing juga semakin bertambah.
2. Membutuhkan Keterampilan Lebih Lanjut
Membuat sabun dengan metode hot process sedikit membutuhkan keterampilan dasar membuat sabun mandi. Jika kamu belum pernah membuat sabun mandi sebelumnya saya merokemendasikan untuk memulai dengan cara membuat sabun mandi menggunakan metode cold process.
Resep Sabun Kopi
Resep sabun hot process pada dasarnya sama dengan sabun cold process. Kamu bisa membuat sabun metode hot process dengan resep cold process manapun.
Resep dengan total volume minyak 1 kg:
Bahan Utama
- Minyak Kelapa Sawit – 400 gr
- Minyak Kelapa – 300 gr
- Minyak Zaitun Pomace – 300 gr
- Air Distilasi -290 gr
- NaOH – 145 gr
Aditif
- Air Distilasi – 50-100 gr , untuk memberikan kemudahan saat mengaduk.
- Kopi Bubuk – 2 sendok besar, tambahkan sesuai selera.
- Peppermint Essential Oil – 20 gr, untuk memberikan sensasi dingin pada sabun mandi.
Step by Step Cara Membuat Sabun Kopi
Alat yang dibutuhkan untuk membuat sabun dengan metode hot process hampir sama dengan cold process. Kamu hanya perlu menambahkan tempat untuk memanaskan.
Tempat untuk memanaskan ini ada dua alternatif. Pertama menggunakan crockpot dan yang kedua menggunakan double boiler. Dalam tutorial ini saya menggunakan double boiler, karena lebih ekonomis.
Tutorial pembuatan sabun kopi ini akan saya bagi menjadi 4 bagian untuk memudahkanmu:
Metode cold process
1. Siapkan panci yang lebih besar dari panci yang digunakan untuk membuat sabun, untuk step pemanasan. Tidak perlu menggunakan yang stainless steel.
2. Masukkan air ke dalam panci besar dan biarkan hingga mendidih.
3. Sambil menunggu air mendidih, siapkan alat dan timbang bahan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk menggunakan semua peralatan keamanan.
4. Campurkan larutan alkali ke dalam minyak. Kamu tidak perlu untuk menunggu larutan menjadi dingin. Asalkan semua alkali sudah larut.
5. Aduk atau blender campuran minyak dan alkali hingga mencapai trace.
6. Setelah mencapai trace jangan langsung dimasukkan ke dalam cetakan. Lanjutkan dengan memanaskan sabun yang masih kental tersebut.
Memanaskan Sabun
1. Masukkan ke dalam panci yang lebih besar dengan air yang sudah mendidih. Jangan lupa untuk menutup panci sabun untuk menjaga sabun tetap panas. Panaskan selama 2-3 jam, periksa dan aduk setiap 30 menit.
2. Pada 30 menit pertama lihat dalam panci apakah sabun sudah mulai masuk ke tahap gel phase. Jika dalam 30 menit sabun mengalami gel phase sebagian (partial), jangan diaduk dahulu. Biarkan dipanaskan lagi selama 30 menit supaya seluruh bagian sabun mencapai gel phase.
3. Saat sabun sudah mencapai gel phase keseluruhan (full), aduk secara merata. Aduk juga bagian pinggir yang mengering dan campurkan ke dalam sabun.
4. Setelah diaduk masukkan kembali ke dalam panci dan lanjutkan pemanasan. Aduk selama 30 menit sekali. Lama pemanasan bergantung terhadap kenetralan sabun. Ukur pH juga setelah 1 jam pemanasan.
Ukur pH Sabun
Untuk mengukur pH sabun sebaiknya kamu memiliki larutan phenolphthalein. Larutan tersebut memudahkanmu untuk mengukur pH. Kamu bisa membaca cara mengukur pH sabun mandi untuk alternatif pengukuran pH yang lain.
1. Ambil sebagian kecil sabun dan letakkan di atas kertas putih.
2. Teteskan larutan phenolphthalein ke bagian sabun.
3. Amati perubahan warna yang terjadi. Jika masih menunjukkan warna pink gelap maka lanjutkan memanaskan. Menandakan alkali masih belum bercampur sempurna dengan minyak.
4. Sampel sabun di atas diambil setelah 1,5 jam waktu pemanasan. Masih terdapat titik pink gelap, sehingga pemanasan dilanjutkan kembali selama 30 menit.
5. Jika sudah menunjukkan warna transparan atau pink terang, maka sudah cukup untuk menghentikan pemanasan.
Jika setelah 3 jam memanaskan warna yang ditunjukkan masih pink gelap. Kemungkinan kamu salah mengukur bahan-bahan tersebut. Tinjau kembali resepmu.
Tambah Aditif
1. Sebelum sabun siap, timbang bahan yang dibutuhkan dan panaskan air tambahan yang dibutuhkan. Kamu bisa menambahkan jus atau cairan lainnya. Dalam tutorial ini saya hanya menambahkan air.
2. Tambahkan air panas ke dalam sabun untuk memudahkanmu mengaduk. Jangan menambahkan air yang dingin, karena bisa membuat sabun malah menjadi semakin menggumpal.
3. Kamu bisa menambahkan air hingga 100 gr berdasarkan resep ini.
4. Tambahkan minyak untuk superfat selagi sabun masih panas dan aduk hingga rata. Kemudian tambahkan juga kopi bubuk dan aduk hingga merata.
5. Tunggu suhu sabun hingga mencapai suhu dibawah titik uap (flash point) pewangi. Jika suhu sabun sudah mencapai suhu di bawah flash point essential oil, masukkan essential oil dan aduk hingga rata.
6. Masukkan sabun ke cetakan, ratakan dan tekan semua bagian supaya tidak menyisakan ruang kosong.
7. Biarkan dalam cetakan hingga 12-24 jam. Setelah 12-24 jam keluarkan sabun dari cetakan dan potong sesuai selera.
8. Kamu sudah bisa langsung menggunakannya. Tetapi lebih baiknya tunggu 1-2 minggu agar air yang terkandung dalam sabun sudah menguap semua.
Buat Sendiri Sabun Kopimu
Cara membuat sabun kopi dengan metode hot process sangat mudah bukan?!
Gunakan metode hot process jika kamu ingin menambahkan berbagai macam aditif tanpa kehilangan manfaatnya. Metode hot process ini merupakan dasar untuk membuat sabun cair, transparan, dan cream. Untuk membuat jenis-jenis sabun tersebut lebih baik untuk menguasai metode dasarnya terlebih dahulu.
Terima kasih telah membaca hingga akhir. Saya harap artikel ini dapat membantumu untuk membuat sabun kopi dengan metode hot process. Happy soaping!