Shopping Cart

No products in the cart.

Cara Membuat Sabun Cair Sendiri (Menggunakan Bahan Alami)

Pernah membayangkan bagaimana cara membuat sabun cair sendiri dari awal?

Jika iya, selamat! Kamu berada di tempat yang tepat.

Membuat sabun cair sendiri dari awal memang sedikit lebih rumit dibandingkan dengan membuat sabun batang. Tapi, tenang saja! Saya akan menjelaskannya secara detail langkah demi langkah yang harus kamu lakukan.

Saya akan membuatnya menjadi lebih mudah untuk kamu ikuti.

Sudah tidak diragukan lagi sabun cair merupakan pilihan favorit untuk mandi dibandingkan dengan sabun batang. Sabun cair lebih mudah digunakan dan lebih praktis untuk dibawa saat travelling.

Pembuatan sabun cair sendiri memakan waktu yang cukup lama dan menguras banyak energi. Tapi hasilnya akan sangat memuaskan, karena kamu mendapatkan sabun cair yang indah dan jernih. Kamu bisa memberikannya untuk hadiah, untuk dipakai sendiri dan bahkan bisa kamu jual.

Sebelum saya mulai, kalau kamu belum pernah membuat sabun mandi sebelumnya, saya sarankan untuk tidak memulai membuat dari sabun cair. Tapi jika kamu tetap ingin langsung membuat sabun cair, setidaknya mengetahui terlebih dahulu tentang cara membuat sabun mandi batang. Supaya kamu bisa mengetahui fase-fase yang ada dalam pembuatan sabun mandi.

Dalam tutorial membuat sabun cair ini saya akan menjelaskan metode yang digunakan beserta formula bahan bakunya, langkah-langkah pembuatan dan beberapa tips dalam pembuatan sabun cair.

Oke, mari kita mulai…

Metode Dasar Untuk Membuat Sabun Mandi Cair

Membuat sabun mandi dengan metode cold process merupakan metode yang paling mudah dilakukan. Kamu bisa menghasilkan sabun yang indah dan lembut di kulit dengan metode ini. Prosesnya juga cukup sederhana dan tidak menyita banyak waktu.

Tapi, banyak sekali keterbatasan dengan metode pembuatan sabun mandi ini.

Kamu hanya bisa menghasilkan sabun mandi batang yang tidak tembus pandang. Ya hanya itu.

Menghasilkan sabun cair, sabun batang transparan, maupun sabun cream membutuhkan proses lebih lanjut. Kita tidak bisa menghasilkan sabun mandi dengan karakteristik tersebut menggunakan metode cold process.

Maka dari itu, kita membutuhkan sebuah metode lanjutan yaitu metode hot process.

Metode ini sebenarnya hanya kepanjangan dari metode cold process. Sabun yang masih kental kemudian dipanaskan selama 2-3 jam. Supaya semua asam lemak bereaksi dengan alkali. Setelah itu sabun bisa langsung digunakan.

Bahan-bahan Alami dan Sederhana Dengan Hasil Yang Mengagumkan

bahan baku sabun cair

Alkali dan minyak merupakan komponen utama dalam pembuatan sabun mandi.

Kamu bisa menggunakan berbagai macam minyak nabati. Minyak yang paling utama dalam formula sabun cair merupakan minyak kelapa. Minyak kelapa menghasilkan sabun dengan busa yang melimpah.

Formula bahan sabun cair ini menggunakan 2 komposisi minyak saja. Hampir sama dengan formula bahan sabun batang. Kita tidak membutuhkan minyak kelapa sawit dalam formula sabun cair.

Sabun cair membutuhkan alkali yang berbeda dari sabun batang.

Alkali yang digunakan yaitu KOH (Kalium Hidroksida / Potassium Hydroxide). Alkali tidak bisa dipisahkan dalam membuat sabun mandi. Walaupun dikatakan sabun mandi alami, herbal, maupun organik kita tetap membutuhkan alkali.

Nanti kita bahas lebih lanjut mengenai bahan baku pembuatan sabun cair.

Formula bahan baku sabun cair ini dapat menghasilkan kurang lebih 4-6 liter sabun cair. Untuk memudahkan, saya bagi menjadi 2 bagian bahan. Bahan pertama untuk membuat soap base dan yang kedua untuk melarutkan soap base:

Bahan Untuk Membuat Soap Base (Menghasilkan soap base kurang lebih 2.5 kg)

  1. Air Distilasi / Air Suling – 1140 gr
  2. Minyak Kelapa – 900 gr
  3. Minyak Zaitun / Pure Olive Oil – 600 gr
  4. KOH – 380 gr

Larutan Sabun (Menggunakan 500 gr soap base)

  1. Air Distilasi / Air Suling – 500 gr (Untuk melarutkan soap base)
  2. Air Distilasi / Air Suling – 18.4 gr (Untuk melarutkan asam sitrat / citric acid)
  3. Asam Sitrat / Citric Acid – 4.6 gr
  4. Peppermint Essential Oil – 20 gr (Opsional)
  5. Phenolphthalein – Untuk mengukur pH sabun cair.

4 Tahap Pembuatan Sabun Cair

Menghasilkan sabun cair yang sempurna melalui proses yang cukup panjang, minimal sekitar 3 jam. Dengan catatan jika tidak ada kesalahan. Setelah itu dilanjutkan dengan melarutkan soap base.

double boiler
Double boiler sederhana

Kamu membutuhkan peralatan tambahan untuk memanaskan soap base. Saya menggunakan double boiler untuk proses pemanasannya. Karena lebih ekonomis dan mudah digunakan.

Untuk memudahkanmu dalam mengikuti tutorial ini, saya bagi menjadi 4 tahap pembuatan sabun cair:

  1. Membuat Soap Base
  2. Memanaskan Soap Base
  3. Melarutkan Soap Base
  4. Menetralkan dan Menambah Aditif Sabun Cair

Pertama – Membuat Soap Base

  1. Siapkan alat dan bahan. Selalu gunakan peralatan keamanan.
  2. Siapkan panci double boiler, isi dengan air secukupnya dan panaskan perlahan hingga mendidih.timbang bahan baku
  3. Timbang minyak, air dan KOH di tempat terpisah.panaskan minyak
  4. Panaskan minyak hingga mencapai suhu kurang lebih 70 derajat celcius dan pertahankan di angka tersebut. Pemanasan minyak ini bertujuan untuk mempercepat campuran mencapai trace.
  5. Masukkan KOH ke dalam air,  jangan melakukan sebaliknya! Aduk sebentar dan biarkan hingga larut semua.campur larutan alkali dan minyak
  6. Jika minyak sudah berada di kisaran 70 derajat dan larutan KOH sudah siap, masukkan larutan ke dalam minyak.aduk campuran
  7. Aduk dengan stick blender atau hand whisk. Untuk mencapai trace akan memakan waktu yang cukup lama, bisa sekitar 15 menit hingga satu jam.belum mencapai trace
  8. Trace pada sabun cair berbeda dengan trace pada sabun batang. Gambar di atas menunjukkan campuran belum mencapai trace.hampir mencapai trace
  9. Pada saat campuran mulai mengental, jangan berhenti mengaduk. Saat mencapai tahap ini matikan stick blender dan ganti dengan hand whisk.trace pada sabun cair
  10. Aduk terus hingga campuran menjadi tebal dan padat, seperti gambar di atas.
  11. Hentikan pengadukan saat campuran mulai menjadi padat. dan masukkan ke dalam double boiler dengan air yang sudah mendidih.

Mencapai trace saat mengaduk campuran membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 15-60 menit. Gunakan stick blender dan hand whisk secara bergantian. Menyalakan stick blender terus menerus akan membuat mesinnya cepat panas. Sehingga lebih baik digunakan secara bergantian setiap 5 menit.

Trace akan terjadi dengan sangat cepat dan tiba-tiba. Saat campuran sudah mulai mengental jangan gunakan stick blender. Campuran menjadi agak berat sehingga jika kamu menggunakan stick blender maka mesin stick blender akan bekerja dua kali lipat. Cukup gunakan hand whisk saat sudah mengental dan terasa agak berat.

Kedua – Memanaskan Soap Base

  1. Panaskan selama 3 jam hingga sabun menjadi jernih atau transparan. Kamu akan melihat perbedaannya selama memanaskan. Awalnya sabun berwarna putih susu berangsur-angsur akan berubah menjadi jernih dan transparan. Ini menandakan alkali sudah bereaksi semua dengan minyak.panaskan ke dalam double boiler
  2. Selama memanaskan aduk setiap 30 menit sekali. Ini merupakan fase yang sangat melelahkan. Sabun berbentuk padat, kamu akan kesulitan untuk mengaduknya dan membutuhkan banyak tenaga untuk mengaduk. Jadi siapkan tenaga terlebih dahulu sebelum mengaduk.aduk soap base
  3. Setelah 3 jam memanaskan, ambil sekitar 10 gram sabun dan larutkan ke dalam 20 gram air mendidih.tes sampel soap base
  4. Lihat larutan sabun cair apakah sudah jernih atau belum. Teteskan juga larutan phenolphthalein untuk mengecek pH sabun, kemudian amati warna pink yang muncul. Jika menunjukkan warna pink gelap maka sabun belum netral. Ketika sudah menunjukkan warna pink terang maka sabun sudah netral.lihat kejernihan sabun
  5. Jika sabun masih belum netral dan jernih, maka tambah lagi waktu pemanasannya dan cek kembali. Gambar di atas terlihat sabun masih belum jernih tetapi sudah netral. Maka saya menambahkan lagi 1 jam waktu pemanasan.
  6. Saat sabun sudah netral dan jernih, kamu bisa melanjutkan untuk melarutkannya.

Kamu juga bisa menyimpan soap base ini jika kamu tidak ingin melarutkan semuanya. Masukkan ke dalam wadah plastik dan selalu simpan di dalam lemari es. Kamu bisa melarutkan sewaktu-waktu membutuhkannya.

Ketiga – Melarutkan Soap Base

  1. Timbang soap base yang akan dilarutkan. Saya hanya menggunakan soap base sebanyak 500 gr. Untuk melarutkan soap base, siapkan air sebanyak 500 gr.
  2. Timbang air untuk melarutkan soap base dan masukkan ke dalam panci.larutkan soap base ke dalam air
  3. Masukkan soap base ke dalam air dan tutup panci. Panaskan dengan api yang paling kecil selama 1 jam hingga semua soap base larut.
  4. Atau bisa juga dengan mendidihkan air terlebih dahulu. Kemudian setelah mendidih matikan api dan masukkan soap base yang akan dilarutkan. Aduk terus hingga semua soap base larut dalam air.

Kamu bisa menentukan sendiri konsentrasi pelarutan sabun cair. Tingkat konsentrasi kelarutan sabun cair berkisar antara 15-40 %. Dalam tutorial ini saya menggunakan konsentrasi sebesar 30 %. Penjelasan mengenai tingkat kelarutan ini saya jelaskan pada bagian akhir.

Keempat – Menetralkan dan Menambah Aditif Sabun Cair

  1. Setelah semua sabun larut, kamu harus menetralkan kelebihan KOH terlebih dahulu sebelum bisa digunakan.
  2. Timbang air dan asam sitrat.timbang asam sitrat
  3. Panaskan air hingga mendidih. Kemudian masukkan asam sitrat (citric acid) dan aduk hingga larut semua.larutkan asam sitrat ke dalam air
  4. Masukkan ke dalam sabun cair yang masih panas dan aduk hingga semua larut. Saat sabun cair sudah netral, kamu bisa menambahkan pewangi atau aditif lainnya.masukkan larutan asam sitrat ke dalam sabun cair
  5. Terlihat tingkat kejernihan sabun cair. Gambar yang paling kiri menunjukkan sabun cair masih berwarna putih susu, waktu pemanasan masih kurang. Pada gambar tengah menunjukkan sabun sudah agak jernih. Gambar kanan menunjukkan sabun sudah transparan.kejernihan sabun cair

Pada formula pembuatan sabun cair ini saya melebihkan jumlah KOH yang dibutuhkan. Konsentrasi KOH biasanya hanya sebesar 90%.

Untuk menghasilkan sabun cair yang jernih membutuhkan saponifikasi penuh, sehingga dibutuhkan KOH yang lebih.

Menetralkan setiap 500 gr soap base kamu membutuhkan kurang lebih 23 gr larutan asam sitrat (dengan konsentrasi larutan 20%).

Untuk membuat larutan asam sitrat sebesar 20% kamu membutuhkan asam sitrat sebanyak 20% x volume. Semisal kamu membutuhkan larutan sebanyak 23 gr maka 20% x 23 gr = 4.6 gr asam sitrat. Air yang dibutuhkan = volume total larutan – volume asam sitrat, 23 gr – 4.6 gr = 18.4 gr air.

Untuk menambah pewangi, khususnya essential oil, kamu harus mengetahui suhu titik uap / flash point dari essential oil tersebut. Essential oil bersifat mudah menguap. Sebaiknya tambahkan essential oil saat suhu sabun cair berada di bawah nilai flash point essential oil tersebut.

Kamu juga bisa menambahkan pewarna ke dalam sabun cairmu. Pastikan juga pewarna yang kamu gunakan bisa larut dalam air atau water soluble.

Setelah semua aditif selesai ditambahkan, kamu sebenarnya sudah bisa menggunakannya. Tapi biasanya sabun cair masih agak keruh. Jika kamu ingin sabun cair yang lebih jernih, maka lebih baik dibiarkan dahulu selama 1-2 minggu. Hingga sabun menunjukkan kejernihannya.

Penjelasan Singkat dan Tips Cara Membuat Sabun Cair

Membuat sabun cair memang tidak mudah dan memakan waktu yang agak lama. Itu sebabnya sabun cair harganya lebih mahal dibandingkan dengan sabun batang. Karena harus melalui proses yang panjang dan melelahkan.

Jika kamu masih bingung mengenai beberapa langkah-langkah di atas. Berikut akan saya berikan beberapa penjelasan dan beberapa tips untuk melengkapi informasi yang belum saya jelaskan secara detail.

1. Perbedaan Sabun Batang dan Sabun Cair

Memilih antara sabun batang atau cair sudah menjadi dilema umum saat mandi. Beberapa orang menyukai sabun cair dan beberapa menyukai sabun batang. Apapun yang kamu pilih kedua sabun tersebut fungsinya sama untuk kulit, yaitu untuk membersihkan.

Perbedaan sabun cair dengan sabun batang yang saya berikan disini hanya berupa efeknya saat digunakan.

Sabun batang lebih melembabkan dibandingkan dengan sabun cair. Kenapa? Sabun batang memungkinkan untuk menambah superfat (minyak tambahan). Superfat tersebut berfungsi untuk menambah kelembaban kulit. Kita tidak bisa menambahkan superfat ke dalam sabun cair. Minyak superfat tidak bisa larut di dalam sabun cair.

Sabun cair lebih baik menampung pewangi dibanding dengan sabun batang. Menambahkan banyak pewangi ke dalam sabun batang akan mengurangi kekerasan sabun batang. Sedangkan pada sabun cair bisa menampung lebih banyak pewangi. Jika kamu menambahkan banyak pewangi maka kejernihan sabun akan berkurang.

2. Bahan Utama Pembuatan Sabun Cair

Minyak yang digunakan dalam pembuatan sabun cair berbeda dengan pembuatan sabun batang.

Pada sabun batang kita membutuhkan minyak kelapa sawit untuk membuat sabun menjadi keras. Minyak kelapa sawit mengandung banyak asam lemak stearat (stearic acid) dan palmitat (palmitic acid). Kedua asam lemak tersebut yang berperan memberikan kekerasan pada sabun.

Asam lemak stearat dan palmitat dapat mempengaruhi sabun cair menjadi keruh.

Sehingga kita tidak begitu membutuhkan minyak yang banyak mengandung asam lemak tersebut. Contoh minyak yang memiliki kandungan asam stearat dan palmitat yang tinggi yaitu minyak kelapa sawit dan cocoa butter.

Minyak yang paling utama dalam formula sabun cair adalah minyak kelapa.

Minyak kelapa mengandung banyak asam lemak laurat yang berfungsi untuk menghasilkan busa yang melimpah pada sabun. Selain itu juga asam lemak ini juga berfungsi untuk memberikan kemudahan pelarutan pada sabun cair.

Minyak inti kelapa sawit juga memiliki kandungan asam lemak yang sama dengan minyak kelapa.

Kamu sebenarnya bisa menghasilkan sabun cair hanya dengan menggunakan minyak kelapa saja. Tetapi sabun akan menjadi sangat kering di kulit. Sehingga harus dicampur dengan minyak yang mengandung asam lemak oleat seperti minyak zaitun, rice bran, canola, dsb.

Asam lemak oleat ini berfungsi untuk menambah kelembaban kulit.

Terlalu banyak menggunakan minyak dengan kandungan asam lemak oleat juga bisa mengakibatkan sabun cair menjadi keruh. Jadi sebaiknya digunakan secara seimbang.

Minyak jarak atau castor oil juga merupakan minyak yang sangat penting dalam pembuatan sabun cair. Minyak jarak mengandung asam lemak yang tidak dimiliki minyak nabati lainnya. Kandungan asam lemak ini bernama asam risinoleat atau ricinoleic acid.

Asam lemak risinoleat berfungsi untuk membuat jernih sabun cair. Selain itu juga asam lemak ini dapat mempercepat trace pada saat pengadukan.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bahan-bahan untuk membuat sabun bisa dibaca pada artikel ini.

3. Kelebihan KOH Dalam Sabun Cair

Jika kamu pernah membuat sabun batang, maka kamu akan melihat perbedaan bahan yang digunakan dalam membuat sabun cair ini.

Sabun cair menggunakan KOH, sedangakan sabun batang menggunakan NaOH. KOH menghasilkan sabun dengan karakteristik yang lunak, liat, lengket dan jernih. Sedangkan NaOH menghasilkan sabun yang keras dan buram atau tidak tembus pandang.

Sabun yang dihasilkan dari KOH juga lebih mudah untuk larut dengan air dibandingkan dengan NaOH. Sabun KOH membutuhkan air yang lebih sedikit, sedangkan sabun KOH membutuhkan banyak air untuk menjadi cair. Kamu bisa membaca lebih lanjut mengenai perbedaan KOH dan NaOH.

Formula sabun cair ini memang sengaja saya lebihkan jumlah KOH yang dibutuhkan. Mayoritas KOH yang ada di pasaran memiliki tingkat kemurnian sebesar 90% dengan sisanya biasanya berupa air dan lainnya.

Untuk menghasilkan sabun cair yang benar-benar jernih dan transparan membutuhkan reaksi saponifikasi penuh. Minyak yang tidak tersaponifikasi akan membuat sabun menjadi keruh. Sehingga dibutuhkan KOH lebih banyak.

Menggunakan KOH lebih banyak membuat hasil akhir sabun cair mengandung alkali bebas. Kita harus menetralkan alkali bebas tersebut menggunakan asam sitrat (citric acid).

Untuk menghitung KOH yang dibutuhkan kamu bisa menggunakan kalulator alkali online.

Kalkulator alkali memudahkanmu untuk menghitung KOH yang dibutuhkan. Hanya tinggal memasukkan minyak yang kamu gunakan saja dan kamu langsung bisa mendapatkan nilai KOH. Kalkulator alkali untuk menghitung sabun cair bisa dilihat di summerbeemeadow dan soapcalc.

4. Konsentrasi Pelarutan

Konsentrasi pelarutan sabun cair biasanya berkisar antara 15-40%.

Jika kamu melarutkan kurang dari 15% maka busanya menjadi semakin sedikit dan kemampuan untuk membersihkannya juga semakin berkurang. Jika kamu melarutkan lebih dari 40% biasanya larutan sabun cair kembali lagi menjadi padat.

Sabun cair yang dibuat dengan banyak minyak kelapa lebih mudah larut dibandingkan dengan yang menggunakan sedikit minyak kelapa. Karena sifat asam lemak dari minyak kelapa tersebut.

Berikut merupakan konsentrasi pelarutan bersasarkan 500 gr soap base:

  • 40% kelarutan membutuhkan 280 gr air.
  • 35% kelarutan membutuhkan 375 gr air.
  • 30% kelarutan membutuhkan 500 gr air.
  • 25% kelarutan membutuhkan 690 gr air.
  • 20% kelarutan membutuhkan 1000 gr air.
  • 15% kelarutan membutuhkan 1500 gr air.

5. Thickener

Kamu akan terkejut sabun cair alami yang kamu buat ini terasa sangat encer. Jika dibandingkan dengan sabun cair konvensional yang ada di pasaran, sabun cair alami ini benar-benar cair dan encer, tidak kental seperti sabun cair konvensional.

Sebenarnya sama saja dalam urusan membersihkan, baik cair maupun kental. Malahan sabun cair konvensional konsentrasinya hanya sekitar 20%.

Jika kamu ingin sabun cair alami ini lebih kental, maka kamu harus menambahkan aditif yang bersifat pengental. Contoh aditif tersebut antara lain borax, hydroxyethylcellulose, garam, alkohol dan xanthan gum.

Dari beberapa pengental tersebut, saya merekomendasikan garam sebagai pengental, karena mudah didapatkan dan lebih ekonomis.

Kamu bisa membuat larutan air garam sebesar 20%, untuk menambah kekentalan. Kemudian tambahkan ke dalam sabun cair yang masih panas dan aduk hingga rata. Tambahkan larutan garam hingga mencapai kekentalan yang kamu inginkan.

6. Metode Alternatif Pembuatan Sabun Cair

Jika kamu merasa membuat sabun cair sendiri dari awal sangat rumit. Kamu juga bisa membuat sabun cair sendiri dari sabun batang. Kamu bisa mengikuti tutorial mudah tersebut.

Atau, kalian juga bisa membuat sabun cair menggunakan bahan baku surfaktan.

Tutorial sabun cair yang saya berikan disini bertujuan untuk menghasilkan sabun cair yang jernih dan transparan.

Jika kamu tidak ingin menghasilkan sabun cair yang jernih dan transparan, sekedar untuk hobi,kamu tidak perlu untuk mengikuti semua langkah yang ada. Kamu bisa mengurangi waktu pemanasan dan tidak perlu untuk melebihkan jumlah KOH.

Tetapi jika kamu ingin menjual sabun cair buatanmu sendiri, lebih baik menghasilkan sabun cair yang transparan.

Nikmati Sabun Cair Buatanmu Sendiri

Cara membuat sabun mandi cair sendiri ini kelihatannya sangat rumit. Tetapi ketika kamu sudah mulai mencoba, maka kamu akan lebih mengerti dan memahami. Yang terpenting setelah kamu bersusah payah membuat, kamu bisa menikmati mandi dengan sabun cair buatanmu sendiri.

Terima kasih telah membaca hingga akhir. Saya harap tutorial ini dapat membantumu membuat sabun cair sendiri.

Enjoy your soap!

Newsletter Updates

Dapatkan update artikel terbaru, ebook gratis dan berbagai penawaran menarik lainnya.

197 Comments

  1. Min, sy terbantu sekali dg artikel ini.
    Sy nyoba bikin sabun cair, krn udah bikin yg padat lalu sy kepede an bikin resep sendiri dg formulanya vco, castor, olive oil, kukuinut oil. Dihitung dg soap calc, teknik mengikuti artikel ini.
    Ternyata ada kendala min, setelah memasak lebih dr 3 jam soap base dan mengecek kelarutan ternyata soapbase nya susah larut, dan warna larutan nya selalu keruh. Sy ga ada phenolptealin jd sy ukur ph dg ph meter. Ternyata ph selalu berkisar +-9.5
    Saya panasi lg +- 1 jam. Hasil masih sama.

    Lalu sy pikir mngkin normal.sy lanjut step berikutnya,sy tambah air utk sy larutkan. Tp selama 1 jm di atas kompor dg api kecil bukannya melarut tp soap base nya mlh semakin keras dan air nya seperti terserap ke soap base nya.
    1. Kesalahanya kemungkinan dimana ya min?
    2. Krn ini memadat apa yg bisa dilakukan selanjutnya dg soap base ini? Apakah tetap dilanjut dicampur larutan asam sitrat?
    3. Bagaimana agar soap base ini ttp bisa digunakan?

  2. halo min,
    sy mau tanya. kalo perhitungan sy secara manual atau dgn lyecalculator KOH yang dibutuhkan dicontoh ini adalah 345 gr, tp kenapa yang mimin sebut adalah 380 gr ya
    Mohon pencerahannya terkait jumlah KOH yg dibtuhkan masing2 minyak zaitun dan minyak kelapa dalam contoh ini

    terima kasih…

  3. Halo Kak. Saya bikin sabun cairnya dipanaskan dg double boiler sampai warnanya transparan. Saya coba larutkan hasilnya sudah jernih. pH-nya 10, ditetesi phenolpthalein warnanya pink agak pekat.
    Saya pakai soapcalc, tidak dilebihkan KOH nya.
    1. Apakah perlu dipanaskan lagi atau bagaimana solusinya kak?

    2. Untuk pewanginya, apakah essetial oil / fragrance oil bisa larut dalam larutan sabun? Kapan waktu dicampurkannya?
    Terimakasih sebelumnya.

    • 1. Ya coba dipanasin dan diaduk2 lagi saja, kalau nggak dilebihkan KOHnya seharusnya sih nggak terlalu pekat warnanya, kalau mau lanjut dilarutkan ke air ya nanti tinggal tambahin citric acid saja untuk netralin kelebihan KOHnya.

      2. Bisa, ya saat sudah dingin saja nambahnya.

    • Ya hampir sama sih kalau pakai minyak kelapa yang biasa dan vco, cuma aroma vco lebih kuat saja.

  4. Min saya mau bikin sabun buat cuci sepatu nih , yang ga bikin warna depatu jadi rusak tapi tetep bisa ngebersihin banget gitu min . Kira-kira kalau bahan2 diatas terus dicampur surfaktan bisa ga ya ?
    terus nyampurinnya pas kapan ?
    Makasih sebelumnya ka 🙏

  5. Min mau tanya aku bikin sabun mandi cair tapi terlalu kental bahkan sangat lengket kenapa ya? Aku formulanya menggunakan olive oil, TEA, KOH, gliserin, as.stearat, na lauryl aulfat metol dan propil
    Apa yg membuat terlalu kentalnya ya ?

    • Ya pakai stearic acid pasti agak kental, itu nggak berguna kalau kebanyakan di sabun cair, cuma untuk nambah kentelnya saja. Ya tinggal dikurangi saja presentasenya. Metol dan propil itu apaan ya?

  6. Kak, ngelarutin soap base yang udah aq buat kok susah ya? udah aq panasin sambil diaduk pake stirrer malah sabunnya mengental, terus aq panasin tapi ngaduknya pake pengaduk biasa malah susah larutnya, sampe airnya menguap semua tapi sabunnya susah larut… mohon pencerahannya ya kak,,, makasi…

    Terus aq panasi air dulu sampe mendidih, baru aq larutin soap basenya sambil diaduk. tapi malah lama kelamaan berbusa banyak banget kak

    • Ya sambil diancur-ancurin kak, jangan cuma diaduk biasa, kalau banyak busanya dibiarin aja nanti juga hilang sendiri atau kalau mau busanya cepet ilang tinggal semprot isopropyl alcohol. Kalau jadi kental lagi ya berarti airnya kurang. Kalau banyak coconut oilnya dibiarin aja juga nanti larut sendiri kok.

  7. Terima kasih Admin telah membuat materi tutorial sabun cair alami yang sangat bermanfaat ini.

    Mohon petunjuk, apa adakah bahan penstabil untuk sabun cair alami ini sehingga sabun tidak mudah keruh saat di kocok? Jika ada apa nama bahan tersebut?

    Karena Saya telah coba dan berhasil buat sabun cair alami ini. Kendalanya setelah menambahkan essen lemon sabun menjadi keruh. Namun setelah di diamkan sabun akan kembali jernih dan kembali keruh setelah saya kocok kemudian.

    • kalau keruh ya bukan soal stabil, itu karena proses saponifikasinya belum sempurna, hehe.. kalau nambah essential oil memang bisa mempengaruhi kejernihannya, asal nambahnya tidak lebih dari 2% sih nggak masalah, kalau mau dijernihkan ya tambah gliserin atau gula atau penjernih lainnya.

    • Ya karena itu kan sifatnya cuma untuk bikin keras saja, sedangkan sabun cair kan nggak terlalu butuh keras.

  8. Ka minta pencerahan’y
    Sudah 6 jam lebih soap base’y masih putih susu dan lembek . Pertama _ Pada saat saya mengaduk soap base sudah mencapai trace saya berhenti ngaduk tiba” soap base’y membludak /mengembang keatas .. langsung saya aduk lg dan kembali normal .. dan hasil’y soap base sudah agak keras dan agak bening susah di aduk.. selanjutnya dimasukan kedalam dobel boiler .. jam pertama adukan pertama & kedua soapbase masih agak keras dan agak bening. Nah pas 2- 4 jam Soap base malah jadi putih susu dan lembek pdahal udah 4jam di masak .saya berhenti masak dan di lanjut bsok’y selama 2jam masak dan hasil tetap sama . Saya tes hasil’y dgan melarutkan soap base pelarutan masih keruh. Di tes di tangan soap base’y sudah mengeluarkan busa lumayan banyak seperti sabun, yg saya heran knp makin lama masak laha makin lembek ..
    1. G mana cara’y supaya soapbase’y jadi agak keras dan agak bening lagi ??
    2. Kalo misalkan di tambah lg masak’y 3jam dan soap base’y masih tetep lembek dan putih susu. Apa boleh langsung proses pelarutan tanpa menunggu soap base agak keras, bening dan apakah aman di gunakan ?
    .
    Makasih sebelum’y ka

    • 1. Harusnya semakin lama dipanasin semakin keras, coba dicek lagi pas ngaduk nambah bahan lagi atau tidak.

      2. Boleh-boleh saja nanti kan bisa jernih sendiri tp ada seperti lapisan keruh di atasnya. Tinggal dibuang saja yg lapisan putihnya biar nggak keruh.

    • nggk ada penambhan bahan lagi ka. panas udad di 70-80c.
      kalo misalkan tdk pake dobel boiler apa ada alternatif lain untuk masak”y ka?

    • Ya mau ditambah juga boleh, nggak ditambah juga boleh. Ya ada tapi saya belum pernah coba yang lainnya, hehe..

    • Ya kalau mau lebih akurat bisa dilihat data nilai saponifikasi dari produsen minyaknya terus dihitung manual, hehe.. Nggak terlalu beda jauh kok, dihitung saja pakai lye calculator.

  9. ka recana saya mau membuat sabun cair dengan aditif susu murni pengganti air (untuk melarutkan soap base) dan superfat 10% untuk almond oil

    1)apa bahan pengawet yang aman dan bagus supaya sabun susu saya bisa tahan lama karena akan digunakan untuk proses pelarutan soap base? dan bagaimana cara penggunaannya?

    2)untuk aditif superfat 10% amond oil ,, itu di tambahkan selagi membuat soap base bareng sama miyak kelapa dan minyak zaitun atau di tambahkan saat berbarengan dgn susu pada proses melarutkan soap base? dan
    3) bagaimana cara menghitung superfat 10% yang akan di tambahkan untuk 1000gr soap base yg sudah dilarutkan?

    terimkasih

    • Sebaiknya kalau susu untuk pengganti air pelarut alkalinya saja. Untuk menghindari nanti susunya jadi rusak karena masih dalam kondisi “fresh”.

      1. Ribet kalau pakai preservative, hehe.. pakai poin di atas saja.

      2. Kalau sabun cair ada superfatnya ya nggak bakalan bisa jernih hasilnya dan bisa terpisah nanti. Itu pakai susu juga hitungannya sudah superfat.

      3. Poin di atas.

    • Ya itu biasanya proses saponifikasinya masih belum sempurna atau bisa juga kelebihan minyak atau citric acidnya terlalu banyak, dsb.. Tinggal disiphon saja bagian yang jernihnya, yang bagian keruhnya dibuang atau untuk cuci2 yang lainnya juga nggak masalah kok.

  10. Resep diartikel ini superfat 0, perlu asam sitrat untuk menetralkan.jika superfat 5 , apakah tidak memerlukan asam sitrat untuk netral? Apakah cairan soapbase superfat 5 bisa jernih? Terima kasih

    • Untuk anti bakteri (preservative) ngikutin rekomendasi dari manufakturnya saja kak beda-beda tiap jenisnya, biasanya terakhir saat sudah larut semua, sebelum nambah pewangi atau pengental.

  11. Min kalau pembuatan sabun masih keruh, kurang pemanasan di soapbasenya min? Kalau cara menghitung asam sitrat jadi 23 gram dari 500 gram soapbase gimana min? Dan menghitung pelarutan soapbase 500 gram dengan kelarutan 30% dan air nya 500 gram, cara menghitungnya gimana min?

  12. Maaf kak kalau saya mau buat dengan resep seperti dia atas tapi digunakan 1/4 resep. Itu bisa tidak yaa ? Apakah perlu menghitung kembali di kalkulator penyabunan ? Dan untuk penambahan sufraktan yg baik itu sufraktan apa yaa dan bagaimana cara kerja pencampuran dengan sufraktanya ? Terimakasih kak sebelumnya

    • Ya boleh saja, nggak perlu ngitung ulang alkali kalau nggak merubah komposisi minyaknya. Kalau formula yang ini nggak perlu dicampur dengan surfaktan.

    • Kalau true soap nggak perlu pakai pengawet (preservative). Kalau antioksidan ya nggak masalah.

  13. Mas admin..minta pencerahan
    .
    Sy buat sabun cair dgn komposisi :
    1.castor oil =400gr
    2.coconut oil=100gr
    3.sesuai lye calculator dari bloomberg : KOH = 100gr, air =320gr
    .
    Proses pembuatan sesuai tutorial, dan hasilnya sdh clear/bening
    .
    Stlh sy coba pakai, sy gosok gosok di telapak tangan kok tdk keluar busanya..
    .
    Apa yg menyebabkan tdk keluar busanya? Mohon pencerahannya. Tks

    • Ngeri amat bloomberg dari media jadi bikin sabun mandi, hahaha…

      Tinggal dibanyakin saja minyak kelapanya kalau pingin banyak busa.

    • Untuk daya tahannya kira” brp lama kak, apakah di lihat dr minyak?
      1 lg kalo airnya di ganti fresh goat milk apakh nanti butuh preservative?

    • Iya tinggal dilihat umur bahan-bahannya saja, nanti tinggal dicari yang paling sebentar ya itu buat patokannya.

      Tapi biasanya sih sekitar satu tahun juga baunya udah agak tengik gitu, tergantung nyimpennya juga. Kalau mau aman agak lamaan ya tinggal tambah antioksidan, ini beda dengan preservative, kalau preservative lebih ke anti bakteri. Bisa pakai Tetrasodium EDTA untuk antioksidannya yang paling efektif.

      Iya sebaiknya dijadikan air pelarut alkalinya, jangan buat ngelarutin sabunnya. Kalau buat ngelarutin sabunnya butuh preservative nanti.

    • Wah kurang tahu kalau dari sabun batang pak, saya nggak pernah buat seperti itu soalnya, hehe..

  14. Kakk… mau tanya dong, itu di aduknya harus pake stick blender gitu atau hand mixer biasa bisa?

    Lalu kak, kalau bahan”nya saya bikin jadi 1/3 dari yg tertulis diatas gaapa kah?
    Mau buat karya ilmiah soalnya kak, thx

    • Iya pakai stick blender saja, saya belum pernah coba pakai mixer yg buat roti, jadi nggak ngerti hasilnya, hehe..

      Ya nggak apa2, nggak harus ngikutin seperti yang di atas juga, kalau mau buat komposisi minyak sendiri tinggal dihitung ulang pakai lye calculator.

    • Oh ya kak… uhh itu minyak kelapa nya dicampur sama minyak zaitun?? atau hanya pilih salah satu dari antara minyak itu?

    • Kalau di artikel ini ya dicampur. Kalau mau pakai salah satu saja ya bisa tapi nanti dihitung sendiri NaOHnya pakai lye calculator.

    • Wah maaf pak kalau ngadain training masih belum sempat waktunya dan lokasi saya juga di Purwokerto/Banyumas.

  15. Selamat siang admin
    Sy buat sabun cair dgn komposisinya coconut oil,castor oil,Dan sunflower oil totalnya= 1.000gr
    Utk Koh Dan aquades sy ikuti lye calculator dari blombery.
    .
    1. Saat sy campur cairan alkali ke minyak dgn suhu 70drjt. Sy tuangkan alkali sedikit Demi sedikit, pada tuangan pertama trrjadi busa hingga mbludak..sy diamkan dulu sy aduk pelan..sebelah normal sy tambahkan semua cairan alkalinya..sy lanjutkan hingga trace
    . Mengapa terjadi busa pada tuangan pertama alkali pada minyak tsb ?..apakah ini Aman dan normal ? Apakah Ada yg salah?
    .
    2. Stlh trace sy masak 3 jam…sy tes distilasi sedikit..hasilnya kerus susu…sy pikir kurang masak sy tambahi masak 1 jam…hasilnya masih tetap kerus susu..akhirnya sy matikan kompor
    .
    Masih penasaran, keesokan harinya sy masak lagi hingga 3 jam lagi…sy tes lagi..hasilnya kok tetep kerus susu. Ga bisa jernih..
    Apakah Ada yg salah? Apakah ini normal Dan Aman? Apakah hasil sabunnya Aman sy pakai ?
    .
    Minta pencerahan ya..tks

    • Kalau untuk sabun cair saya lebih suka pakai yang soapcalc, soalnya lebih akurat, hehe..

      1. Kepanasan mungkin minyaknya kalau sampai mbludak, diukur saja pakai termometer apakah ada di kisaran 70-80 derajat.

      2. Ya kalau tetap keruh ada beberapa kemungkinan: minyaknya kebanyakan, KOH-nya kurang banyak, kurang lama manasin dan mengaduknya. Ya kalau masih tetap keruh nggak masalah asalkan saat ditetesi larutan phenolphthalein sudah tidak berubah menjadi pink lagi.

    • Ya hidup atau mati nggak masalah yang penting suhunya ada di kisaran 70-80. Untuk mempercepat proses saja.

    • Bukan lapisan busa mungkin, itu cuma fatty acid yang nggak ikut tersaponifikasi. Biasanya kurang lama manasinnya, bisa juga kurang rata saat mengaduk atau bisa juga KOH-nya yang kurang. Susah emang kalau pakai KOH, soalnya konsentrasinya cuma 90%. Kalau males kelamaan bikinnya ya tinggal di siphon saja bagian yang jernihnya, bagian yang keruhnya nggak usah dipakai.

  16. Admin review yg sbun batang jd sabun cair menurut admin gmn?
    Hsilnya lbih slimey(aneh ya kya sabun batang kerendem air gitu)trus beku lagi apakah itu msh bs dsbut sabun?(mnurut khasiat kegunaanya apkh baik jk dpkai utk kulit)
    Trus castille soap itu apa?
    Trims

    • Wah saya malah belum pernah coba, haha… Mending sekalian bikin sabun cair ya cair aja, batang ya batang aja.

      Kalau disebut sabun itu ya asal bahan utamanya alkali (NaOH/KOH) + fat (minyak), mau dalam bentuk cair, batang atau cream ya sama aja asal bahannya alkali + fat. Sabun khasiatnya cuma untuk membersihkan saja. Kalau castile soap itu sabun yang minyaknya pakai olive oil.

  17. kak, maaf mau nanya, kan aku bikin sabunnya pakek kompor elektrik, habis minyaknya sampek di 70 derajat, trus dicampur sama larutan KOH, kok jadinya gk kayak punya kakak yaa,yg warna putih gitu? jadinya warna kuning, kayaknya sih dari minyak zaitunnya…
    trus minyak sama airnya(air buat nglarutin KOH) gk nyampur, pisah gitu, apa harus dipanasin lebih lama lagi yaa kak?

    • Ya nggak apa-apa kalau cuma warna, yang penting nanti hasil akhirnya transparan. Kalau panas sih yang penting di kisaran 70-80 derajat sudah cukup.

      Saat pertama dituang ya emang nggak nyampur. Harus diblender kalau mau homogen, kalau nggak di blender cuma diaduk-aduk biasa pakai sendok ya susah homogennya. Coba dicek lagi perhitungannya pakai lye calculator dari soapcalc.net itu paling akurat kalau untuk buat sabun cair. Ya nggak perlu dipanasin kan udah ada panas dari reaksi KOH-nya.

    • iya sih kak, lama2 jadi homogen ternyata diaduk pakek stirrer… trus kan bahan tambahannya ada BHA, SLS, CMC, sama SB, trus ketika dicampur semua bahan jadinya warnanya pich gitu mungkin efek BHA, berarti gk ada kemungkinan buat jadi transparan yaa kak?
      kalo gk bisa transparan gimana caranya kita tau kalo alkalinya udah bereaksi semua sama minyaknya?

    • BHA maksudnya beta hydroxy acid? SB? Wah kalau mau buat combo (soap + surfaktan) menurut saya sih lebih baik langsung pakai fatty acid. Kalau pakai SLS ya jadinya keruh karena ini kan powder warna putih, kecuali pakainya SLES yang sudah dalam bentuk paste.

      Wah nyampurnya langsung semua bahan gitu? Ya itu makannya pakai fatty acid, saponifikasinya langsung.

    • BHA = butil hidroksi anisol kak sebagai antioksidan biar gk tengik, SB = sodium benzoat sebagai pengawet, apa keriwehan yaa kak bahannya??? kalo soap+surfaktan sih enggak kayake, yg penting dia berbusa aja, takutnya kalo pakek minyak kelapa aja busanya gk muncul, makanya milih SLS

    • Kalau anti oxidant sih mending pakai vitamin E (tocopherol atau tocopheryl acetate) + EDTA untuk surfaktannya. Emang kuat ya pakai sodium benzoat buat pH 9-10? Kalau true soap (alkali + fat) itu kan pH-nya 9-10. Mending pakai Preservative yang khusus sabun atau yg tahan pH tinggi untuk true soap.

      Lhaaa itu SLS kan surfaktan, wah kacau nih hahaha… Ya repot mbak kalau mau buat combo, mending true soap atau synthetic detergent (surfaktan) sekalian. Kalau true soap gampangnya nggak perlu preservative tp pH tinggi, kalau synthetic pH-nya bisa disesuaikan.

      Direview dulu saja, coba sambil tanya-tanya ke dosennya baiknya formulanya seperti apa dan baca-baca lagi.

    • Wah minyaknya nggak umum ya mas, haha… coba dicari nilai saponifikasinya (SAP Value) saja, saya nggak ngerti nilai saponifikasinya berapa. Kalau sudah ketemu ntar tinggal dikalikan saja sama berat minyaknya.

      Kalau KOH pakai yang 90% dalam bentuk flakes.

    • Maksudnya SAP value apa yaa min? Dan gmna carinya min?
      Itu gk terlalu besar min kalo 90%? Apa bedanya nanti pke KOH 90% dengan 40% min?

    • Ya nilai saponifikasi, simpelnya ya berapa banyak alkali yang dibutuhkan untuk ngerubah minyak itu jadi sabun, dibaca lagi aja deh kalau belum ngerti nilai saponifikasi.

      Cara carinya = google, hehe… Ya dicari rujukannya dong mas, masa saya yang nyariin ntar saya yang penelitian.

      Ya kurang malah itu, ntar jadinya sabunnya keruh kalau kurang KOH. Ya beda lah masa 90% = 40%, haha… itu kan persen kadarnya.

  18. Kalau melihat resep anda diatas… Saya cocokkan dgn soapcalculator.. Untuk minyak K. 900grm dan minyak zaitun 600 grm.. Hasilnya kebutuhan aquades dan KOH tdk sebesar nilai resep anda yaitu 1140grm Aqudes dan 380 KOH… Yg. Tertera di soapcalculator adalah 204,1 aquades dan 148,2 KOH… Bagaimana resep anda?

    • Pakai soapcalculator yang apa ya mbak? Saya pakainya yang soapcalc.net, nggak salah masukkan nilainya kan? berat sudah ke gram? KOH 90% sudah dicentang? Superfat sudah 0%?

      Seharusnya 382 gr KOH malah kalau ngikut soapcalc. Soalnya tiap soap calculator beda-beda dan saya lebih cocok dengan soapcalc.net karena lebih akurat. Biasanya juga perbedaanya nggak terlalu jauh antara soap calculator. Mungkin mbak salah masukkan nilainya.

  19. kak, saya ada project kimia untuk membuat produk kimia dan kelompok saya memilih untuk membuat detergen cair. cara membuatnya sangat berbeda sih dari yang sudah kakak lampirkan tapi saya mau coba bertanya. kami berencana memakai texafon, tapi guru kami menyarankan untuk mencari bahan lain, takut harga texafonnya terlalu mahal. nah, supaya sabun/detergennya jadi kental kan berdasarkan tulisan kakak, kita bisa pakai borax, hydroxyethyl cellulose, garam, alkohol dan xanthan gum. apakah bahan-bahan ini mirip dengan texafon? kalau misalnya memakai borax berbahaya ngga untuk kulit?

    • Iya kalau Texapon itu kan nama merek saja, nama kimianya Sodium Laureth Sulfate (SLES), itu salah satu jenis surfaktan (surface active agent). Kalau yang saya buat disini kan true soap / traditional soap (alkali + fat), kalau pakai surfaktan nanti jadinya Synthetic Detergent (syndet).

      Ya mending pakai surfaktan aja lebih murah dan mudah, tinggal campur air panas aduk-aduk sampe homogen, jadi deh! hehe.. Palingan 30rb/kg-nya.

      Pengental ya jelas beda dengan surfaktan (SLES), kalau pengental itu ya fungsinya untuk merubah yang tadinya encer seperti air jadi kental. Kalau pakai SLES, pengentalnya pakai garam juga bisa atau pakai hydroxyethyl cellulose yang mudah, nggak usah pakai borax.

    • oooh, begitu. jadi pakai antara surfaktan atau hydroxyethyl cellulose ya? kami sempat diminta untuk memakai bahan alami sebagai gantinya kalau bisa. Kalau misalnya pakai garam bagaimana prosedurnya kak?

    • Bukan, surfaktan dan hydroxyethyl cellulose itu dua makhluk yang berbeda. Gampangnya tuh gini, surfaktan itu fungsinya yang untuk membersihkan, kalau pengental itu ya fungsinya cuma untuk mengentalkan produknya saja.

      Kalau mau pakai bahan alami bikin sabun batang saja yang cold process, lebih mudah. Kalau bikin sabun cair ini ya susah, lama dan nggak mesti jadi.

      Kalau mau dikentelin pakai garam ya tinggal bikin larutan garam saja, terus campurin.

    • Tergantung mas mau konsentrasi sabun berapa % range-nya 20-40%. Kurang lebih ya 5 – 9 kg sabun cair siap pakai.

      Untuk essential oil kurang lebih nambahnya 1-2% dari berat sabun cairnya.

  20. selamat siang Admin..
    pada saat distilasi sdh berhasil, hasilnya jernih…sesuai panduan untuk netralisir sy tambahkan asam sitrat dgn data sbb :

    soap base = 300gr
    air distilasi = 400 gr
    ==> dengan hasil sabun cair jernih
    kemudian sy tambahkan dengan larutan asam sitrat
    3 gr asam sitrat + 12 gr air distilasi (air tidak sy panaskan), sy aduk, setlah larut sy tambahkan ke sabun cair ( kondisi sabun masih hangat)

    ==> yang terjadi sabun cair yang awalnya jernih, setelah saya campur dengan larutan asam sitrat tersebut warnanya jadi berubah keruh (kayak susu) dan sabun cair menjadi kental (kalau berubah jadi kental ini, sy malah suka bisa jadi kental, tapi yang jadi pertanyaan kenapa jadi berubah keruh??)

    pertanyaan sy :
    1. Mengapa malah berubah jadi keruh ? apakah memang seperti itu atau ada yang salah
    2. sabun cair yg keruh itu apakah masih aman di pakai ?
    mohon bisa di jelaskan dan apa yang harus sy lakukan..tks

    • 1. Ya memang awalnya jadi keruh tapi nanti kembali ke jernih lagi, kalau keruh terus ya berarti kelebihan citric acidnya. Dihitung lagi pakai soapcalc kalau pakai formula minyak sendiri. Kalau mau yang nggak pakai citric acid pakai lye calculator yang dari summerbeemeadow atau brambleberry.

      2. Aman.

  21. Akhirnya setelah kurleb 5jam, jadi juga sabun cair bikinan sendiri.

    Saya menggunakan bahan 1/3 dari yg admin buat di ts ini.

    Bahannya sedikit berbeda:
    # soap base
    * Air 380 gr
    * Minyak kelapa 300 gr
    * Minyak sunflower 200 gr
    * KOH 127 gr

    # Larutan buat soap base
    * Air 1000 gr
    * Air 36,8 gr u/ melarutkan asam sitrat
    * Asam sitrat 9,2 gr

    Soap base hasil pemanasan tidak saya timbang lagi, setelah jadi langsung saya larutkan dengan air panas 1000 gr.

    Dihasilkan sabun cair +- 1300 gr

    Btw, sabun cair yg saya buat, setelah dituang ke botol semuanya, seperti ada lapisan kental diatasnya. Apakah ini normal yah?

    Btw, terima kasih banyak, tahapan pembuatan sabunnya sangat lengkap dan membantu. Hormat.

    Dan satu lagi, saya sudah pesan sabun cair ditoko ini. Buat perbandingan juga.

    • Wah kalau ngerubah komposisi minyak sebaiknya dihitung ulang alkalinya pakai soapcalc.

      Ya normal kok, itu kalau alkalinya kurang biasanya ada lapisan putih di atas (fatty acid yang tidak tersaponifikasi).

      Sudah saya kirim kok, notifikasi ada di email. Terima kasih sudah memesan.

    • Kalau pengentalnya pakai garam, komposisi minyaknya harus banyak soft oil (olive, sunflower, castor, canola, dll) 70-100%. Kalau banyak coconutnya ya nggak bisa, harus pakai hydroxyethyl cellulose (HEC) atau purified xanthan gum.

      Kalau mau pakai xanthan gum harus yang benar2 purified atau yang cosmetic grade jangan yang food grade. Kalau yang mudah ya pakai HEC.

  22. Thanks this beneficial articel. Susu sebagai pengganti distilled water untuk melarutkan sabun, akankah susu berubah warna karena mengandung gula yang warna akan berubah jika dipanaskan dalam suhu tinggi? Susu mengandung lemak, apakah bisa tersaponikasi? Apakah tidak akan mudah rancid? Thanks in advance.

    • Ya pasti berubah warnanya kalau dipanaskan. Kalau tersaponifikasi ya kemungkinan bisa, soalnya kandungan lemak di susu itu kan cuma 1-4% saja. Dan kalau kita menambah susu di sabun itu kan tujuannya untuk menambah emollient saja, jadi ya sebaiknya nggak ikut tersaponifikasi.

      Kalau masalah rancid ya tinggal tambah antioxidant saja, sperti tocopherol atau tocopheryl acetate.

    • Sebaiknya sih jangan dicampur untuk keperluan memasak, untuk meminimalisir kontaminan juga, baik di makanannya atau di sabunnya.

    • Justru kalau ada mineralnya yang bisa membuat jadi keruh. Sebaiknya tetap pakai purified water yang sudah nggak ada kandungan mineralnya lagi, supaya tidak cepat teroksidasi dan minim kontaminan.

  23. gan, mau tanya pada proses menuju trace :

    pada saat minyak mencapai 70 derajat, kita masukkan alkali kemudian di aduk aduk sampai mencapai trace . Pertanyaan saya apakah proses pencampuran untuk mencapai trace ini dalam keadaan di panaskan terus sambil di aduk dengan hand blender hingga mencapai trace dan langsung di lanjutkan memanaskan s/d 3 jam ? ataukah pada saat minyak mencapai 70 derajat, alkali di masukkan kemudian kompor di matikan, di lanjutkan pencampuran /diaduk dengan hand blender hingga mencapai trace , baru kemudian trace ini baru di panaskan lagi hingga 3 jam ?

    • Ya minyaknya dipanaskan sampai suhu 70 derajat, kompor matikan, masukkan larutan alkali trus aduk pakai stick blender sampai padat. Lanjut panaskan pakai double boiler sampai kelihatan transparan dan alkalinya netral.

  24. Kak,,mau tanya kalo mau bikin sabun cair dari sabun batang,,biar awet encer nya caranya gimana yaa..??? Karena udah nyoba’ beberapa kali ,, setelah -+ seminggu pembuatan,sabun mengeras lagi…
    Saya pakai sabun beras merk KBERSAUDARA ,,hehhehe

    Thx before

    • Waduh saya nggak pernah membuat yang dari batang terus dicairin, mungkin bisa lihat di link yang saya berikan di atas.

    • Minyak sereh (essential oil) itu cuma bahan tambahan saja, jadi ya nggak bisa kalau bahannya cuma itu. Volume ya terserah mau bikin berapa banyak. Supaya lebih jelas dibaca-baca dulu saja, nanti jadi paham. Kalau belum pernah buat sabun sendiri lebih baik mulai dari yang batang supaya lebih mudah.

    • kalau sabun cair bahan utama harus minyak kelapa ya kak?? minyak kelappa itu nama lainnya VCO kan??

    • Ya nggak harus si, tapi kalau pingin banyak busanya ya harus pakai minyak kelapa. Virgin Coconut Oil (VCO) sama dengan minyak kelapa, beda di pemrosesannya saja. Pakai minyak kelapa yang biasa juga sama saja, atau kalau di pasar nama lainnya itu minyak sayur.

    • Ya berarti KOH-nya kurang, hehe… Coba dihitung lagi menggunakan soapcalc.net saja, itu yang paling akurat untuk sabun cair menurut saya.

    • udah dihitung pake soapcalc juga kak, pake koh 90%. apa mungkin aquadestnya ga murni kali ya? atau mungkin oilnya juga ga murni?

    • Kalau keruh ada berbagai macam sebab, seperti kelebihan minyak atau kurang alkali. Bisa juga air-nya masih mengandung mineral. Bisa juga proses saponifikasinya belum sempurna.

      Kalau tetap masih keruh coba dibiarkan dulu saja selama seminggu, terus dilihat lagi apa ada lapisannya di bagian atas. Kalau ada berarti masih belum sempurna proses saponifikasinya. Misal mau dijernihkan lagi bisa ditambah penjernih seperti gliserin, gula, alkohol atau madu sekitar 1-5% dari berat total sabun cairnya.

    • Maksud dari netral di atas itu bukan pH 7, tapi lebih ke netral dari kelebihan alkalinya, karena memang KOH-nya sengaja dilebihkan.

  25. min mau nanya. “1140 gr – Air Distilasi / Air Suling” ini digunakan untuk melarutkan koh apa untuk proses ini: “11. Hentikan pengadukan saat campuran mulai menjadi padat. dan masukkan ke dalam double boiler dengan AIR yang sudah mendidih.”?

    • Itu air untuk pelarut KOH. Kalau air yang untuk double boiler sih pakai air keran sudah cukup dan volume secukupnya saja.

  26. Min, mau nanyaa, cara perhitungan konsentrasi kelarutan bagaimana ya min?
    Mis. Saya mau buat 17% kelarutan untuk 100 gr soap base
    Bagaimana carranya saya menghitung untuk mengetahui jlh air yg saya butuhkan minn

    • Ini perhitungannya agak repot, saran saya sih langsung saja dikalikan dengan yang ada di atas saja, tapi kalau suka menghitung sendiri ya silahkan.

      Untuk konsentrasi kelarutan maksudnya itu persen dari kandungan neat soap (alkali + minyak). Jadi di setiap paste (soap base) itu biasanya kandungan neat soapnya sekitar 60%, sisanya air. Jadi kalau dari formula di atas itu kan KOH + minyak = 1880 (62%), air 1140 (38%).

      Kemudian untuk kelarutannya, dari 100 gr itu dimana 60% (60gr) neat soap dan kita pingin membuatnya menjadi 17%. Maka:
      60 gr = 17%
      berarti, 60/volume total x 100% = 17
      Volume total = 352,9
      Jadi, perbandingan neat soap : air = 60 : 292,9 (volume total – 60)
      Nah.. karena dari tiap paste sudah mengandung 40 gr air, berarti nambah airnya jadi 292,9 – 40 = 252,9 gr.

      Repot kan?! hehe…

  27. Minn, setelah kita membuat soap base di tahap A, boleh kita masukkn kulkas soap base nya? Atau kita masuk ke tahap B, dipanaskan dulu sampai dia jernih dan transparan, bru bisa disimpan di kulkas min??

    • Iya nggak apa-apa kalau mau dimasukkan kulkas, lebih baik malah. Kalau sudah dilarutkan terus dimasukkan kulkas ya nanti jadi padat lagi, kalau dibiarkan di tempat terbuka (suhu ruangan) juga jadi padat lagi.

  28. Saya baru pertama kali mau coba buat liquid soap. Untuk air distilisasinya, pakai merk apa & beli dimana? Saya coba cari2 di tokopedia ga ada orang yang jual air distilisasi.

    Pertanyaan kedua, ada yang tanya “bisa ditambah glycerin ga”. Saya kira kalau lye + fats, dalam proses saponifikasi sudah ada glycerinnya secara alami. Kenapa harus ditambah glycerin lagi ya?

    Pertanyaan ketiga, kalau mau bikin glycerin sendiri apa bisa? Apa ada linknya untuk bikin glycerin cair sendiri?

    • 1. Untuk air distilasi / distilled water / demineralized water bisa dibeli di toko kimia terdekat dan tidak ada merknya.

      2. Kalau mau nambah gliserin bisa, ini opsional saja. Bisa untuk mempercepat saponifikasi juga, bisa untuk menambah kelembapan, bisa untuk menambah kejernihan dan berfungsi untuk foam booster (dalam jumlah sedikit).

      3. Wah kurang kerjaan kalau mau bikin glycerin sendiri, haha… beli yang sudah jadi saja murah kok palingan 40rban/liter.

    • Netral disini maksud saya adalah netral dari kelebihan alkalinya, bukan netral pH-nya, karena ini kan alkalinya sengaja dilebihkan. Kalau pH-nya ya pasti basa. Yang penting saat di tes phenolphthalein warnanya pink pucat atau bening.

    • Untuk air garam 20%, ya garam sebesar 20% dan 80%nya air. Misal larutan garam 20gr berarti 4gr garam dan 16 gram air.

      Larutan garam hanya efektif untuk sabun cair dengan komposisi soft oil yang tinggi, kalau untuk formula ini tidak bisa. Harus menggunakan pengental sejenis xanthan gum atau hydroxyethyl celulose.

    • Batas maksimumnya ya 50:50, kalau airnya kurang dari KOH-nya nanti nggak larut semua KOH-nya.

    • Untuk menghitung alkali (KOH) yang dibutuhkan bisa menggunakan online lye calculator. Yang paling akurat untuk sabun cair menurut saya dari soapcalc.net.

    • Menambahkan glycerin sifatnya hanya opsional saja, bisa ditambahkan paling akhir setelah menambahkan pewangi. Berguna untuk menambah kejernihan sabun cair, jika sabun cairnya keruh. Bisa untuk sedikit menambah busa sabun dan menambah kelembapan sabun cair, karena sifat humektan dari glycerin.

      Bisa juga untuk mempercepat proses saponifikasinya, bisa ditambahkan saat melarutkan KOH. Air pelarutnya diganti menggunakan glycerin, bisa diganti seluruhnya atau bisa juga diganti sebagian saja. Saya sih belum pernah mencoba menggunakan metode ini, hehe..

    • dan untuk castille soap jika ingin mengentalkan memakai guar gum atau Hydroxyethylcellulose takarannya untuk pengental dan gliserinnya berapa ya ?

      stok minyaknya kapan tersedia?

    • Untuk gum atau hydroxyethylcellulose, bisa ditambahkan sekitar 1-1.5% dari berat sabun cairnya. Dilarutkan terlebih dahulu dengan gliserin, takarannya disesuaikan saja, asal pengentalnya larut semua, baru dilarutkan ke air. Tambah sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai kekentalan yang diinginkan.

      Untuk stok minyaknya saya belum tahu kapan pastinya, hehe…

    • Kalau untuk sabun cair ya proses saponifikasinya langsung selesai. Kurang lebih waktu pemanasannya 3-4 jam, kalau nggak ada masalah. Pemanasannya ini untuk mempercepat proses saponifikasinya.

    • Kalau untuk suede saya belum pernah mencoba, tapi kalau untuk kanvas si nggak ada masalah.

  29. hye..saya nur dari malaysia.saya ingin bertanya.adakah boleh jika saya mahu gantikan distilled water kepada fresh juice or fresh herb(yang sudah dikisar dan ditapis) adakah akan mengganggu warna sabun atau kepekatan serta jumlah busa?

    kemudian, macam mana pula jika saya bekukan(freeze) juice tersebut terlebih dahulu.kemudian saya larutkan dengan KOH.untuk mengurangkan suhu reaction?

    adakah cara ini relevant? thank you very much.

    • Hello Nur,

      Boleh untuk mengganti distilled water dengan fresh juice or herbs. Mungkin warnanya sedikit berubah, karena harus melalui proses pemanasan yang cukup lama. Untuk busanya tidak begitu terpengaruh, selama minyak kelapanya banyak. Tidak apa-apa kalau mau di bekukan dahulu, tapi nanti tetap warnanya berubah, karena harus dipanaskan dalam jangka waktu 3-5 jam.

      If you don’t know Bahasa Indonesia. It’s okay to change distilled water with fresh juice or fresh herbs. Maybe the color will change, because the soap need to be heated for 3-5 hours depending on the clarity and neutrality. The juice or the herbs will not alter the foaming action, as long as you formulated with high coconut oil content. It’s okay to freeze it, but the color still going to change a little bit.

    • itu yg basis dri coconut oil+seed sunflower+castor oil busanya banyak gk mba? klo saya pakaikan aditif asam sitrat dan nacl serta gliserin apakah akan berpengaruh buruk pda pembusaan sabun?

    • Untuk liquid soap base tersebut sudah termasuk citric acid (asam sitrat) dan gliserin, busanya sedang. Untuk NaCl bisa ditambahkan cuma tidak terlalu berpengaruh kalau mau untuk thickener, harus pakai xanthan gum atau hydroxyethyl celulose. Kalau yang bisa menggunakan garam hanya yang liquid soap base yang low foam. Kalau mau yang busanya banyak bisa pakai yang high foam.

  30. Min. Kalo kurang koh nya .kalo kita hitung dng lye kalkulator pakai koh yg 90% kan. Apakah jmlh koh yg di hitung lye kalkulator hars ditambh lagi?. Berapa bnyak tmbhan aturan koh nya min. Trimakash

    • Iya benar pakai yang 90% di lye calculator, itu sudah ditambahkan otomatis dan cukup akurat kok. Nggak perlu ditambah lagi, kecuali menghitungnya manual.

  31. bu, saya membuat sabun cair kok sulit menjadi transparan ya hasil basisnya? padahal saya sudah lakukan pengadukan+pemanasan lebih dari 16 jam namun tetap putih susu ketika ditambah air. apa bisa pengaruh karena takaran KOH nya kurang banyak? atau malah karena KOH nya yg terlalu banyak?

  32. mba saya membuat sabun cair dari VCO+olive oil dan KOH. pengadukan saya lakukan sampai basis transparan. namun ketika saya encerkan dengan air dan saya pakai kok gk ada busa di tangan ya mba? padahal klo saya aduk kencang pakai sendok dia berbusa lumayan banyak. mohon bantuannya mba

    • Minyak kelapanya lebih dari 50% kan? Seharusnya sih cukup berbusa kalau lebih dari 50%.

      Atau mungkin saat melarutkannya terlalu banyak air, nambah airnya berapa? terus berat sabun sebelum dilarutkan berapa?

    • minyak kelapanya saya pakai 30% mba,saya pakai vco dan olive oil dengan perbandingan yg sama 30%:30%, yg lain2nya pakai asam sitrat untuk penetral dan nacl sbgai pengental sisanya air sekitar 25 ml. dari 30% itu saya pakai KOH sesuai nilai penyabunannya mbak (230 mgx30 gr).

      Basis saya timbang hasilnya 20 gram karena menyusut. saya campur dengan air sebanyak 25 mL dan bahan2 aditif lainnya sperti yg saya sebut di atas. sabunnya jernih sedikit keruh mbak tapi ketika dipakai seperti tepung dikasih air. saya bingung masalahnya apa?

    • Waduh saya nggak mudeng sama perhitunganmu. Itu 30% minyak kelapa sama 30% olive? Lha 40% apa? Ini persenan minyaknya saja atau semua bahannya?

      1. Minyak kelapa ?gram
      2. Minyak zaitun ?gram
      3. KOH ?gram
      4. Air ?gram
      5. dst..

      Coba dihitung pakai lye calculator saja supaya lebih mudah.

  33. Pewangi utk Sabun spy stlh Sabun digunakan utk mandi, pewanginya biar msh tetap kuat aromanya, sebaiknya pakai Pewangi apa ya ? Sebab Saya Klo buat Sabun pakai Pewangi utk badan, aromanya langsung hilang stlh Sabun digunakan utk mandi. Tq

    • Untuk pewangi sabun mandi bisa menggunakan essential oil atau fragrance oil. Kalau mau yang lebih kuat pakai fragrance oil.

      Kalau masalah tahan lama, ya namanya juga produk wash-off atau dibilas setelah digunakan. Jadi jangan dibandingkan dengan parfum yang produk leave-on atau tetap menempel di kulit.

  34. Saya tertarik membuat sabun cair home made, kira-kira kalau ingin menambahkan cairan lain seperti jus/konsentrat buah atau susu perbandigannya bagaimana ya? Apakah tinggal mengurangi komposisi air suling saja sesuai kebutuhan?

    • Iya benar tinggal diganti saja air pelarut alkalinya, bisa diganti seluruhnya maupun sebagian saja.

    • Jika alkali dilarutkan dgn susu atau jus buah, apakah tidakn merusak zat2 yg terkandung didalamnya akibat panas?

Leave a Reply